Jenis Bisnis Berdasarkan Cashflow

For small business, cashflow is king!
For big business, cashflow is king!
Cashflow is king, period!

Untuk memahami cara mesin bisnis bekerja, pahamilah cashflownya. Dalam bisnis, cashflow lebih penting dari pada laba rugi. Cashflow seperti peredaran darah. Jika cashflow lancar, bisnis sehat. Jika cashflow macet, bisnisnya sakit. Cashflow yang berperan untuk membayar gaji karyawan, membeli inventori dan membayar pengeluaran lainnya.

Berikut saya bagikan Jenis Bisnis Berdasarkan Cashflow.

Cashflow Harian (Daily Cashflow)

Bisnis dengan cashflow harian adalah semua bisnis yang dibayar harian secara tunai seperti bisnis ritel, bahan-bahan pokok/fast moving consumer goods, pulsa, jasa pengiriman barang, dan lain-lain. Karakterisik bisnis ini adalah perputaran barang dan uang yang cepat dan market yang sangat luas. Untuk bisnis cashflow harian, marjin tipis 1% – 2% tidak masalah sebab perputarannya cepat dan dibutuhkan orang banyak. Resikonya adalah jika ada retur, barang rusak dan kebocoran. Tantangannya adalah cash collection, loyalitas pelanggan rendah, rawan perang harga, dan oversupply.

Cashflow Bulanan (Monthly Cashflow)

Bisnis dengan cashflow bulanan contohnya adalah semua jenis subscription (langganan) seperti telepon paskabayar, tv berlangganan, langganan koran/majalah, software dengan sistem fee bulanan, internet service providerwebhosting, dedicated server, co-location, layanan cloud computing, konsultan, pengacara (dengan sistem fee bulanan), asuransi, dan lain-lain. Karakteristik bisnis ini adalah jumlah pengguna produk/jasa yang relatif besar dan tetap, mudah diprediksi, dengan marjin sedang antara 10% – 30%. Resikonya adalah keterlambatan pembayaran, tunggakan dan tingkat churn (exit customer). Tantangannya adalah di proses edukasi, membangun kepercayaan dan customer service yang berkualitas.

Cashflow Semesteran

Bisnis dengan cashflow triwulanan dan semesteran dapat kita temukan pada bimbingan belajar, tempat kursus, pabrik suku cadang, pabrik kain, pabrik furniture, dan lain-lain. Effort paling beratnya di edukasi pasar yang lama. Enaknya adalah lamanya kontrak dapat menciptakan penerimaan di muka yang cukup besar.

Cashflow Tahunan (Annual Cashflow)

Bisnis dengan cashflow tahunan antara lain sewa rumah/ruko/bangunan, konsultan, pengacara, dan lain-lain. Enaknya, cukup sekali transaksi omsetnya cukup besar. Resikonya, jika kontrak tidak dilanjutkan dan peminat sedikit. Bisnis cashflow tahunan cocoknya untuk investasi jangka panjang, tidak bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Cashflow Tidak Tentu

Bisnis ini tidak memiliki cashflow yang pasti, tidak tentu. Contohnya proyek, tender pengadaan barang dan jasa, riset pengembangan produk, konsultan dan lain-lain. Karena cashflownya tidak pasti, kadang ada, kadang ngga ada, jelas tidak bisa dijadikan sandaran untuk menutupi biaya operasional. Memang proyek memberikan marjin yang sangat besar, tapi jika dikonversi menjadi harian, profitnya bisa lebih rendah dari bisnis cashflow harian.

Nah, dari penjelasan tersebut, bisnis software PT. Sandiloka termasuk cashflow bulanan. Kalau bisnis Anda termasuk yang mana?

One thought on “Jenis Bisnis Berdasarkan Cashflow

  1. Pingback: Cashflow & Resiko Membuat Produk | Ilham Rizqi Sasmita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.