Lini masa media sosial menjelang Pilkada DKI ini mulai membosankan. Sebab ada pola yang berulang. Penuh tipu daya.
Dari pada terjebak dengan dukung-mendukung, saya lebih suka mengamati dan mempelajari bagaimana dunia ini diatur, digerakkan dan bekerja. Dari mana asal muasal semua problem ekonomi, sosial dan politik. Bagaimana kita didoktrin di sekolah & universitas. Bagaimana media massa & media sosial membentuk alam bawah sadar. Mencocokkan beberapa kejadian dengan petunjuk-petunjuk yang tercecer.
Dan siapapun arsitek di balik semua ini, saya berharap bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri. Mahluk seperti apa dia ini?