Optimis atau Pesimis

Optimis atau Pesimis?

Saya telah sampai pada pemahaman, bahwa optimis sama netralnya dengan pesimis. Keduanya bisa baik, bisa juga buruk. Yang membuatnya baik dan buruk adalah landasannya. Apa landasan saudara sehingga saudara menjadi optimis? Kalau landasan saudara sesuai kenyataan, atau asumsi yang masuk akal, adalah baik untuk bersikap optimis. Kalau landasan saudara adalah sesuatu yang tidak sesuai kenyataan, khayalan, atau tidak masuk akal, adalah berbahaya menjadi optimis. Begitu juga, apa landasan saudara sehingga saudara pesimis? Jika landasannya sesuatu yang sesuai kenyataan, atau asumsi yang masuk akal, wajar dan baik-baik saja kalau saudara pesimis. Tapi, jika landasan saudara adalah sesuatu yang tidak sesuai kenyataan, atau khayalan saja, adalah rugi dan buruk kalau saudara pesimis.

Berlebihan dalam optimisme, akan membuat saudara menjadi lengah dan telmi (telat mikir). Sementara berlebihan dalam pesimisme, akan membuat saudara menjadi putus asa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.