Salah satu hasil yang diperoleh orang ketika bekerja adalah pengalaman kerja. Orang yang berpengalaman tentu memiliki kualitas hasil kerja yang jauh lebih baik dan lebih efektif dari orang yang tidak berpengalaman. Dengan makin banyak pengalaman, mencoba teknik-teknik baru, membuat kesalahan, orang akan menemukan kebijaksanaan dan pengetahuan yang lebih baik. Dengan pengalaman berkualitas, orang memiliki nilai tambah yang unik, sehingga kualitas pribadinya lebih dari sekedar gaji, tunjangan dan bonus belaka.
Namun ada kalanya pengalaman kerja tidak bermanfaat. Karyawan yang sudah berpengalaman puluhan tahun di perusahaan lain belum tentu berguna di perusahaan kita. Seringkali terjadi, kita terpukau oleh curriculum vitae calon karyawan yang menunjukkan pengalaman puluhan tahun. Namun kualitas kerjanya tidak lebih baik dari seorang pemula yang belum berpengalaman. Oleh sebab itu para pengusaha harus jeli dalam mempelajari calon karyawannya.
Saya ingin share pengalaman saya dalam merekrut dan menilai calon karyawan berdasarkan pengalamannya. Inilah pengalaman kerja yang sama sekali tidak bermanfaat di perusahaan kita:
1. Pengalaman yang Tidak Relevan
Pengalaman puluhan tahun sebagai operator mesin pabrik tentu tidak akan bermanfaat untuk posisi IT Engineer misalnya. Walaupun yang bersangkutan sudah ahli dalam mengoperasikan mesin pabrik, namun jika posisi yang baru betul-betul berbeda dengan latar belakang keahliannya, maka dia perlu belajar lagi dari nol. Sama saja dengan belum berpengalaman bukan?
2. Pengalaman 1 tahun yang DIULANG berkali-kali
Pengalaman di bidang IT selama 10 tahun itu berbeda dengan pengalaman di bidang IT selama 1 tahun diulang sebanyak 10 kali. Pengalaman selama 10 tahun diharapkan ada peningkatan kualitas kerja, makin efektif dalam bekerja, kecilnya tingkat kesalahan yang ditimbulkan. Jika tidak ada improvement dalam kualitas kerja, tidak makin efektif, tingkat kesalahan makin banyak, itu ciri-ciri pengalaman 1 tahun yang diulang-ulang berkali-kali.
3. Pengalaman yang Pendek-Pendek (short term)
Saya pernah melihat CV yang isinya cukup panjang. Sudah pernah bekerja di banyak perusahaan, namun masa kerjanya pendek-pendek. Antara 6 bulan s/d 1 tahun. Pengalaman dengan kualitas seperti apa yang bisa kita serap jika masa kerjanya pendek-pendek begitu? Siklus bisnis seperti apa yang bisa berulang dalam periode 6 bulan s/d 1 tahun? Loyalitas dengan kualitas seperti apa yang akan didapatkan dengan masa kerja pendek-pendek begitu? Mengapa perusahaan sebelumnya tidak mau memperpanjang kontrak kerjanya?
Saya sendiri pernah bekerja di sebuah yayasan pendidikan selama 6 bulan, setelah itu bisnis sendiri. Saya merasa pengalaman sebelumnya sangat minim dan merasa tidak memperoleh pengalaman yang berkualitas.
Penutup
Pengalaman tidak sama dengan pelajaran. Pengalaman bisa kadaluarsa, oleh sebab itu perlu belajar terus menerus. Supaya pengalaman sebelumnya tetap relevan, tetap berkualitas, dan bisa diterapkan di tempat kerja yang baru.
Pelajaran tidak sama dengan perbaikan. Tanpa perbaikan, pelajaran yang kita dapatkan dari pengalaman kerja sebelumnya tidak ada artinya. Itulah sebabnya ada beberapa orang yang berpengalaman, tapi kualitas kerjanya sama saja bahkan lebih rendah dari pada lulusan fresh graduate.
Penting diingat bahwa kita harus mencari SDM BERKUALITAS & BERGUNA, tidak sekedar yang BERPENGALAMAN.
Semoga bermanfaat